Portal Berita Olahraga – Arsenal kembali menunjukkan keunggulan mereka dalam situasi bola mati, khususnya dari tendangan sudut ,emeruskan reputasi Raja Corner, saat mereka mengalahkan Manchester United 2-0 di Emirates Stadium pada Rabu, 4 Desember 2024. Kemenangan ini tidak hanya memperkecil jarak dengan pemuncak klasemen Liverpool, tetapi juga menegaskan reputasi Arsenal sebagai Raja Corner di Premier League.1
Dominasi dari Tendangan Sudut
Dalam pertandingan tersebut, dua gol Arsenal berasal dari skenario tendangan sudut. Jurrien Timber membuka skor di menit ke-54 dengan memanfaatkan umpan dari Declan Rice. Gol ini menjadi gol pertama Timber untuk Arsenal, dan menunjukkan betapa efektifnya eksekusi tendangan sudut yang dilakukan oleh tim asuhan Mikel Arteta. Gol kedua datang dari William Saliba di menit ke-73. Bukayo Saka mengirimkan bola ke tiang jauh, di mana Thomas Partey menyundul bola kembali ke tengah kotak penalti. Bola kemudian mengenai Saliba dan masuk ke gawang, memastikan kemenangan bagi Arsenal. Dengan gol ini, Arsenal telah mencetak 22 gol dari tendangan sudut sejak awal musim lalu, lebih banyak dari tim mana pun di Premier League.
Strategi dan Eksekusi yang Tepat
Keberhasilan Arsenal dalam mencetak gol dari tendangan sudut bukanlah kebetulan. Mikel Arteta dan tim pelatihnya telah bekerja keras untuk mengasah kemampuan pemain dalam situasi bola mati. Setiap pemain memiliki peran yang jelas dalam skenario tendangan sudut, mulai dari pengambil tendangan, pemain yang bergerak untuk menarik perhatian lawan, hingga eksekutor akhir yang siap menyambut bola. Declan Rice, yang baru bergabung dengan Arsenal musim ini, telah menunjukkan kualitasnya sebagai pengambil tendangan sudut yang handal. Umpan-umpannya yang akurat dan bertenaga sering kali menciptakan peluang emas bagi rekan-rekannya. Selain itu, pemain seperti Timber dan Saliba yang memiliki postur tinggi dan kemampuan sundulan yang baik, menjadi ancaman nyata bagi pertahanan lawan.
Pengaruh pada Klasemen
Kemenangan atas Manchester United ini sangat penting bagi Arsenal dalam perburuan gelar Premier League. Dengan tambahan tiga poin, Arsenal kini hanya terpaut tujuh poin dari Liverpool yang berada di puncak klasemen. Liverpool sendiri hanya mampu bermain imbang 3-3 melawan Newcastle, membuka peluang bagi Arsenal untuk mendekat. Selain itu, kemenangan ini juga memberikan dorongan moral yang besar bagi tim. Mengalahkan tim sekelas Manchester United, yang dilatih oleh Ruben Amorim, bukanlah tugas mudah. Amorim, yang baru saja mengambil alih posisi manajer, mengalami kekalahan pertamanya di Premier League sejak bergabung dengan United.
Raja Corner Tantangan ke Depan
Meskipun Arsenal menunjukkan performa yang impresif, mereka tidak boleh lengah. Persaingan di Premier League sangat ketat, dan setiap pertandingan adalah ujian berat. Arsenal harus terus konsisten dan menjaga fokus mereka, terutama dalam pertandingan-pertandingan penting melawan tim-tim papan atas.
Selain itu, Arsenal juga harus mengatasi masalah cedera yang menimpa beberapa pemain kunci. Gabriel Magalhaes, salah satu bek andalan mereka, absen dalam pertandingan melawan Manchester United karena cedera. Kehilangan pemain seperti Gabriel bisa menjadi tantangan besar bagi Arsenal dalam menjaga stabilitas pertahanan mereka.
Gol-gol dari tendangan sudut telah menjadi senjata ampuh bagi Arsenal di Premier League. Keberhasilan mereka dalam situasi bola mati menunjukkan persiapan dan eksekusi yang matang dari tim pelatih dan pemain. Dengan kemenangan atas Manchester United, Arsenal tidak hanya memperkecil jarak dengan pemuncak klasemen, tetapi juga mengirimkan pesan kuat kepada para pesaing mereka bahwa mereka siap bersaing untuk gelar juara.