Portal Berita Olahraga – Pep Guardiola, manajer Manchester City, baru-baru ini memuji Ruben Amorim, pelatih Sporting CP, sebagai pelatih berkualitas tinggi. Guardiola menyatakan bahwa Amorim adalah pelatih yang sangat baik dan memiliki potensi besar untuk sukses di level tertinggi sepak bola. Guardiola pertama kali bertemu dengan Amorim saat Manchester City menghadapi Sporting CP di babak 16 besar Liga Champions pada awal 2022. Dalam pertandingan tersebut, City di tahan imbang tanpa gol di Manchester sebelum meraih kemenangan telak 5-0 di Portugal. Guardiola mengingat tekanan yang di berikan oleh tim Amorim dan mengakui kualitas taktik yang di terapkan oleh pelatih muda tersebut.1
Selain itu, Guardiola juga berbicara dengan Matheus Nunes, mantan pemain Sporting yang kini bermain di Premier League. Pemain ini juga yang memberikan pujian tinggi kepada Amorim. Guardiola mencatat bahwa musim ini, Sporting CP tampil sangat baik di liga domestik dan Liga Champions. Hal ini menunjukkan kemampuan manajerial Amorim yang luar biasa. Guardiola menambahkan bahwa usia muda Amorim bukanlah masalah, mengingat dirinya sendiri memulai karier kepelatihannya di Barcelona pada usia 37 tahun. Menurut Guardiola, yang terpenting adalah bakat dan kemampuan, bukan usia. Dia juga menekankan bahwa sukses di sepak bola tidak hanya bergantung pada satu individu, tetapi juga pada struktur klub, staf medis, dan pemain.
Ruben Amorim Salah Satu Pelatih Muda Menjanjikan
Amorim, yang memulai karier kepelatihannya di Casa Pia pada 2018 sebelum pindah ke Braga dan akhirnya ke Sporting CP pada 2020. Dia telah menunjukkan perkembangan pesat sebagai pelatih. Dia di anggap sebagai salah satu pelatih muda paling menjanjikan di Eropa. Sekarang ini telah di kaitkan dengan beberapa klub besar, termasuk Manchester United.
Baru-baru ini, spekulasi mengenai masa depan Amorim semakin intensif setelah Manchester United memecat Erik ten Hag. Amorim di kabarkan sedang dalam pembicaraan lanjutan dengan Manchester United untuk mengambil alih posisi manajer di klub tersebut. Amorim sendiri menyatakan bahwa “belum ada yang di putuskan” dan menegaskan fokusnya saat ini adalah pada Sporting CP.
Guardiola juga menyatakan simpati kepada Erik ten Hag, mantan manajer Manchester United, yang baru saja di pecat. Dia mengenal Ten Hag sejak mereka bekerja bersama di Bayern Munich, di mana Ten Hag melatih tim cadangan sementara Guardiola menjadi pelatih kepala. Secara keseluruhan, pujian Guardiola terhadap Amorim menunjukkan pengakuan atas kualitas. Potensi pelatih muda tersebut untuk mencapai kesuksesan di level tertinggi sepak bola Eropa.