Portal Berita Olahraga – Dalam dunia tinju kelas welter super, kisah Vergil Ortiz (20-0, 20 KO) dan Tim Tszyu (24-1, 17 KO) telah menjadi pusat perhatian sejak awal tahun. Sebuah pertemuan sangat di impikan oleh banyak penggemar tinju, tampaknya akhirnya akan menjadi kenyataan, meskipun bukan dalam konteks perebutan gelar juara dunia, karena ‘The Soul Taker’ telah menyerahkan sabuk WBO-nya kepada Sebastian Fundora dalam pertempuran terakhirnya. Untuk Ortiz yang kini berusia 26 tahun, pertarungan ini menjadi titik balik dalam kariernya.
Tetapi sebelum dia dapat memasuki gelanggang melawan Tszyu ada ujian berikutnya yang harus dia lewati yaitu pertarungan melawan Thomas Dulorme dari Puerto Rico, seorang petarung yang pernah menantang Terence Crawford untuk gelar super WBO-gelar kelas ringan pada tahun 2015. Ortiz saat ini memegang gelar WBA Gold dan ia baru-baru ini mencatatkan kemenangan sensasional ketika menghadapi petinju Ghana Fredrick Lawson (30-5, 22KO).
Pertarungan itu berakhir cepat karena Ortiz mengakhiri pertarungan di ronde pertama lalu melanjutkan rekor sempurnanya dengan 20 pertarungan dan 20 penghentian. Banyak yang percaya bahwa Ortiz adalah kandidat tepat untuk menghadapi Tszyu, terutama mengingat performa impresifnya di kelas welter super. Di sisi lain ring, Tszyu harus menghadapi kenyataan pahit dari kekalahan yang mengejutkan dari Sebastian Fundora. Kekalahan itu tentu menjadi pukulan bagi Tszyu terutama mengingat reputasinya sebagai salah satu petinju kelas welter super paling di hormati.
Vergil Ortiz Ungkap Kesan Terbaru Dalam Duel Dengan Tim Tszyu
Dalam percakapan eksklusif dengan 210 Boxing TV, Vergil Ortiz mengungkapkan pengalaman Tszyu dalam pertarungan terakhirnya dan mengapa dia merasa terdorong untuk menggambarkan potensi pertarungan antara mereka sebagai ‘pertarungan laki-laki. Ortiz memberikan pujian kepada Tszyu atas ketangguhannya dalam menghadapi kekalahan yang mengecewakan melawan Fundora. Dia memuji sikap tanpa henti Tszyu di atas ring, mengatakan untuk terus bertarung meskipun mengalami luka begitu parah bahkan ketika darah mengalir dari kepalanya dan mengganggu penglihatannya, Tszyu tetap tak kenal pantang menyerah.
Baca Juga: “Kilatan Gemilang Anthony Edwards Ketika Timberwolves Hancurkan Suns 126-109 Hingga Seri 3-0“
Selain itu, di balik penghargaan atas keberanian Tszyu,
Ortiz juga menegaskan bahwa, dalam dunia tinju rasa hormat tidak selalu terkait dengan persahabatan atau kedekatan personal.
“Tidak masalah (apakah saya tidak menyukai lawan saya atau tidak),” kata Ortiz. “Yang lebih penting adalah saya menghormatinya sebagai seorang petarung juga saya pikir dia adalah petarung hebat jika kami bertarung kami akan mengeluarkan yang terbaik dari satu sama lain,” ujar Ortiz.
Duel Tszyu-Ortiz Di Bawah Madrimov Crawford Menuju Puncak Kemenangan
Pertandingan Tszyu-Ortiz akan berlangsung pada Undercard Madrimov-Crawford pada 3 Agustus. Ini adalah waktu paling tepat dan akan menjadi bagian dari undercard untuk pertarungan Madrimov-Crawford yang telah di nantikan. Namun, sebelum Ortiz bisa memimpin langkahnya menuju pertarungan besar. Selain itu, dia akan berhadapan dengan Thomas Dulorme pada Sabtu malam. Dalam pertarungan sengit di mana akan menguji keterampilan dan ketahanannya di atas ring. Bagi Ortiz, ini adalah tahap penting dalam perjalanan menuju pertarungan dengan Tszyu. Kemenangan atas Dulorme tidak hanya akan memperkuat posisinya sebagai salah satu petinju kelas welter super. Selanjutnya, juga akan memberinya kepercayaan diri penuh dalam menghadapi lawan yang lebih tangguh di masa depan.
Sumber : British Boxing News