Portal Berita Olahraga – Mantan bek tim nasional Prancis, William Gallas, memberikan pandangannya terkait kemungkinan Thomas Tuchel menjadi pelatih MU di masa depan. Dalam wawancara baru-baru ini, Gallas menyatakan bahwa ia meragukan kemampuan Tuchel untuk menghadapi tekanan besar yang datang bersama posisi sebagai manajer di Old Trafford. Meskipun Tuchel di kenal sebagai pelatih yang sukses dan telah memenangkan berbagai gelar. Termasuk Liga Champions bersama Chelsea, Gallas menilai bahwa tantangan di MU akan jauh lebih besar di bandingkan klub-klub sebelumnya yang pernah ia tangani.1
Menurut Gallas, Manchester United adalah klub dengan ekspektasi yang sangat tinggi dari para penggemarnya. Terutama mengingat sejarah panjang klub yang di penuhi dengan kesuksesan, terutama di era Sir Alex Ferguson. Tekanan untuk membawa kembali kejayaan ke MU dianggap sebagai tantangan yang tidak mudah di atasi oleh banyak manaje. Termasuk Tuchel yang saat ini tengah memimpin Bayern Munich.
“MU adalah klub besar dengan tekanan yang luar biasa dari penggemar dan media. Saya tidak yakin apakah Tuchel bisa mengatasi tekanan semacam itu di sana. Di Chelsea, ia tampil sangat baik, tetapi di MU tekanannya jauh lebih besar,” ujar Gallas. Selain itu, Gallas juga menyinggung bagaimana ekspektasi di Manchester United tak hanya sebatas meraih kemenangan. Tapi juga menciptakan gaya bermain yang menarik dan mempertahankan konsistensi performa sepanjang musim. Menurutnya, hal ini sering menjadi batu sandungan bagi pelatih-pelatih sebelumnya yang gagal membawa klub kembali ke puncak.
Sejak Sir Alex Ferguson pensiun pada 2013, MU telah mengalami perubahan manajer beberapa kali, dengan hasil yang bervariasi. Nama-nama besar seperti David Moyes, Louis van Gaal, José Mourinho, dan Ole Gunnar Solskjær telah mencoba peruntungan mereka di kursi panas MU, tetapi tidak ada yang mampu mempertahankan dominasi yang pernah di miliki klub selama era Ferguson. Hal ini semakin mempertegas betapa sulitnya posisi sebagai manajer di MU.
William Gallas Memiliki Keraguan Karena Fans MU Ingin Hasil Instant
Namun, Thomas Tuchel memiliki rekam jejak yang mengesankan di beberapa klub besar Eropa. Sebelum sukses bersama Chelsea, ia juga memimpin Paris Saint-Germain (PSG) ke final Liga Champions pada 2020 dan memenangkan berbagai gelar domestik di Prancis. Kualitas taktik dan kemampuannya untuk memotivasi pemain tidak di ragukan lagi, tetapi Gallas mempertanyakan apakah pengalaman tersebut cukup untuk menghadapi tantangan yang unik di Manchester United. “Tuchel adalah pelatih hebat, tetapi saya merasa MU adalah sesuatu yang berbeda. Fans MU menginginkan hasil yang cepat dan gaya bermain yang indah, dan ini tidak selalu mudah di capai di klub sebesar itu. Tidak semua pelatih bisa bertahan dalam lingkungan seperti itu,” tambah Gallas.
Meski begitu, spekulasi tentang masa depan pelatih di Manchester United terus berkembang. Dengan Erik ten Hag yang saat ini memimpin tim, masa depan klub tampak berada di tangan pelatih asal Belanda tersebut. Namun, hasil yang inkonsisten membuat rumor tentang kemungkinan perubahan kepelatihan selalu muncul, dan nama-nama besar seperti Tuchel kerap di sebut-sebut sebagai kandidat potensial. Sementara Gallas memiliki keraguan, banyak penggemar sepak bola tetap percaya bahwa Tuchel, dengan pengalamannya di level tertinggi, bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mengembalikan kejayaan Manchester United. Bagaimanapun, hanya waktu yang akan menjawab apakah Tuchel atau pelatih lain bisa menghadapi tantangan besar di Old Trafford.